Anak Wartel Era 90an
Anak sekarang mungkin heran jika dahulu ada nama tempat yang sangat sering di kunjungi bernama wartel , di saat Handphone berharga mahal, dan tarifnya juga mahal, wartel merupakan tempat para anak muda dan kalangan umum untuk sekedar menelepon teman sahabat atau ini orang tua ban jauh di kampung halaman .
Wartel semakin berjaya tak kala telepon umum yang menggunakan koin sering kali rusak oleh tangan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Penjualan kartu telepon pun sempat marak tak Kala telepon umum masih tersedia, walau jumlahnya terbatas, dari segi bisnis pun sepertinya operator Telkom tidak dapat untung dari memperbanyak fasilitas telepon umum yang dalam hitungan hari rusak kembali .
Bisnis pembukaan wartel sempat mengalami kejayaan dengan menjamurnya dan juga sang pengusaha wartel bisa sampai memiliki beberapa wartel di lokasi yang berbeda, wartel yang sangat ramai terutama yang berada di dekat kampus atau terminal .
Sebagai orang yang besar di masa itu, admin pun cukup sering ke wartel, dari membuat janji dengan teman, urusan pekerjaan , sampai menelepon gebetan dengan budget yang ngepas. Bahkan ada fenomena menarik , bahwa kecepatan penghitungan biaya nelpon antar wartel ada yang tidak sama, ada yang terlalu cepat, ada yang normal saja, hal yang membuat kesal saat menjadi korban argo kuda wartel yang mencari untung berlebihan.
Bisnis wartel mulai redup dengan makin murahnya harga Handphone dan sekaligus adanya fasilitas sms di HP, akhirnya bayak wartel yang bertransformasi menjadi warnet , dengan hadirnya internet yang mulai di gandrungi semua lapisan masyarakat baik untuk belajar, bisnis, dsb.
No comments:
Post a Comment