Mengapa TV Berbayar Banyak Berguguran
Masyarakat Indonesia terbiasa dengan menonton tv secara gratis dengan bermodal antena saja, walau di zaman dahulu pernah ada yang namanya iuran televisi, tapi setelah adanya tv swasta bermunculan mengudara dengan gratis membuat iuran televisi tidak relevan lagi di waktu itu. Berbagai program televisinya bisa di nikmati masyarakat seperti sinetron, musik, sampai acara olahraga berharga mahal tetap bisa di nikmati secara gratis.
Masyarakat yang gemar menonton program tv internasional sebenarnya dari dahulu sudah banyak, bisa dilihat dengan beberapa orang yang memasang parabola jaring berukuran besar di atap rumahnya. Pasarnya ini tentu hanya yang memang dari kelas menengah atas yang tidak puas dengan acara TV lokal , tv internasional yang cukup populer dahulu seperti CNN, HBO, ESPN, beberapa channel tv Perancis dan sebagainya.
Melihat mempunyai pasar yang menjanjikan, membuat tv International mulai ingin mendapatkan pemasukan dari pasar Indonesia, hal ini juga di tangkap oleh pengusaha lokal dengan membuat perusahaan tv berbayar, dengan parabola khusus plus receiver penerima, mulai indovision menjadi pionir tv berlangganan di Indonesia.
Setelah indovision terlihat sukses, mulailah banyak tv berlangganan baru bermunculan, dengan beragam yg ditawarkan. Yang paling menyedot perhatian adalah ketika tayangan olahraga seperti Sepakbola liga Inggris semakin mahal hak siarnya, yang membuat kesulitan tv gratis untuk membeli nya, lalu tv berbayar menjadi pemegang hak siar karena mereka yakin akan balik modal ketika langganan nya melonjak, tentu yang paling di ingat mengenai kontroversi tv berlangganan astro yang asal Malaysia yang memiliki hak siar liga Inggris yang di gemari orang Indonesia.
Setelah itu berbagi grup tv besar mencoba mengejar MNC dengan ikutan membuat channel tv berbayar lainnya. Persaingan yang ketat dengan pertumbuhan pelanggan yang mandeg di tambah lagi semakin mahalnya harga hak siar olahraga membuat banyak tv berlangganan tumbang, mereka kesulitan mengubah budaya menonton tv gratis yang menjadi mayoritas untuk beralih ke tv berbayar. Dengan biaya operasional yang besar mereka lebih memilih gulung tikar dan menutup usahanya yang meninggal kan utang lumayan besar.
Apakah sangat sulit untuk tv berlangganan berkembang di Indonesia ? Sebenarnya pasarnya ada, tapi tidak terlalu besar juga, apalagi kini datang hiburan berbasis digital atau dengan jaringan internet, yang menjadikan layanan tv seperti Netflix dan sejenisnya menggantikan tv berlangganan, karena hiburan digital seperti Netflix bisa di nikmati dengan berbagai platform. Tv berlangganan yang hanya mengandalkan siaran konvensional menggunakan satelit tanpa inovasi menjadi sulit untuk tumbuh kembali.
Perkembangan terbaru kini operator telekomunikasi pun tidak ketinggalan menawarkan tv berlangganan yang di padukan dengan langganan internet yang murah dan unlimited. Tentu saja perkembangan ini menjadikan tv berbayar yang hanya mengandalkan program tv konvensional menjadi di tinggalkan pelanggannya, hiburan sekarang menuju era digital dengan jaringan intermet menjadi wadahnya.
No comments:
Post a Comment