United Bertekuk Lutut Di Hadapan City
Melihat penampilan dua klub asal Manchester di musim 2019 ini seperti langit dan bumi, si merah sepeti tidak mempunyai tujuan untuk berkompetisi, kebanyakan pemainnya sangat tidak loyal, beberapa bahkan sudah memikirkan akan pindah ke klub lain tak kala kompetisi hampir mencapai klimaks nya. Mereka tidak perduli dengan nasib united yang memalukan di musim ini.
Berbeda dengan city, pelatihnya tidak pernah kehabisan trik untuk memompa motivasi pemainnya, pemain sangat loyal dan motivasi tinggi merebut setiap angka, selalu Spartan merebut setiap peluang menambah angka di klasemen, sangat mengagumkan bahkan untuk penggemar United sekalipun.
United akhirnya mengalami nasib yang sangat menyedihkan, posisi united sama saja tak kala Mourinho di pecat, Ole gagal mencari jalan keluar dari kemalasan pemain bintang dan motivasi akan uang yang meracuni pemain united keseluruhan.
Akhirnya united terpuruk, untuk liga Europa saja harus ikut babak kualifikasi, sungguh menodai nama united keseluruh dunia, united tinggal dongeng akan keperkasaan tim dengan pemain muda berkarakter di masa lalu yang mustahil untuk di ulang jika masih mencari keuntungan finansial menjadi tujuan utama klub.
No comments:
Post a Comment