Apakah Masih Percaya Dengan Motivator
Memberi motivasi yang positif kepada orang lain merupakan perbuatan yang terpuji, tidak hanya bisa mempengaruhi si obyek motivasi, tapi mempunyai efek positif bagi si pemberi motivasi . Motivasi eksternal tidak hanya kita dapat dari orang yang dekat dengan kita, bahkan orang lain pun bisa menjadi inspirasi dan motivasi akan kesulitan kesulitan yang kita hadapi.
Dan sangat wajarlah bila seseorang itu mempunyai ilmu yang lebih, pengalaman hebat, serta kesuksesan yang luar biasa memberi sedikit motivasi untuk orang lain agar menjadi pemicu semangat hingga bisa mengalami kesuksesan yang sama. Bahkan tanpa dia si tokoh sukses tersebut berkoar koar di media, pasti banyak yang secara langsung meminta tips dan nasehat mengenai langkah langkah sukses yang pernah dia lakukan di masa lalunya.
Yang menjadi bagian persoalan adalah sang motivator profesional, orang yang pekerjaannya ya memberi motivasi dari ilmu teori motivasi yang di dapatkan dari guru atau Seniornya yang dahulunya juga berprofesi sebagai motivator profesional.
Kebetulan saya banyak bertemu para motivator profesional yang sukses dan mendapatkan penghasilan yang besar, yang merupakan target seorang marketing seperti saya. Mereka mampu membeli mobil mewah, rumah elit, dan investasi yang lumayan besar di berbagai produk Investasi yang ada, enak sekali ya kelihatannya para motivator itu dengan profesi nya, sepeti dengan sangat mudah bicara 2 sampai 3 jam dan mendapat kan honor yang kuat biasa, tanpa bertanggung jawab apakah si obyek motivasinya akan sukses atau sama saja nasibnya. Ibarat pepatah kalau kau sukses karena motivasi Dari aku, tapi kalau kau gagal ya karena kau saja yang goblok! Cukup sadis bukan.
Mengapa banyak sekali orang yang rela membayar berbagai seminar motivasi dengan harga mahal, walau tak ada jaminan akan sukses pula, karena menjual mimpi di Indonesia merupakan barang paling mudah di jual, bukankah banyak kejadian sudah tahu itu hal yang gak mungkin seperti contohnya investasi bodong , tetap saja banyak orang yang berpendidikan yang kena tipu.
Jika seorang pengusaha besar membuat buku kiat kiat sukses, merupakan hal yang wajar, beliau sudah membuktikan akan cara untuk sukses, apakah mereka akan menjadi motivator profesional, tentu tidak, karena mereka terlalu sibuk dengan mengurus bisnis mereka yang hebat tersebut, mereka tidak akan mencari uang dengan menjual janji janji surga sekedar menambah penghasilannya .
Tentu kita tidak boleh membenci para motivator profesional, karena mereka ada juga karena permintaan pasar, banyak sekali orang yang perlu di hiburan dengan optimisme dan keahlian publik speaking sang motivator. Seperti cara cepat kaya dari MLM, bisnis properti modal dengkul, dan menjual buku sang motivator yang akan menambah kaya si empunya buku saja, dan masih banyak sekali kiat kiat sukses yang di perjual belikan melalui seminar seminar berharga mahal. Jika di perhatikan dari berbagai motivasi yang mereka jual, juga sudah banyak bisa anda dapatkan secara free di internet.
Saya tidak melarang anda untuk tetap menggemari acara seminar berharga mahal, tapi jika masih memerlukan faktor si individu atau diri anda sendiri untuk sukses, berarti anda ikut seminar sampah, karena semua tergantung Anda sendiri pada akhirnya, buang uang banyak untuk semangat beberapa jam, lalu pusing sendiri setelahnya bukanlah tindakan bijak, anda mampu memompa motivasi sendiri tanpa bantuan orang lain, karena faktor kesuksesan ya datangnya dari diri anda sendiri. Just my opinion....
No comments:
Post a Comment