Menyebalkanya berita dari beberapa media daring.
Sering kita merasa kecewa setelah membaca berita dari beberapa media daring yang ternyata judul beritanya tidak sesuai dengan isinya, di buat berseri-seri tautan halaman agar pembaca mengklik halaman selanjutnya untuk membaca berita lanjutannya . Berita ini di promosikan melalui berbagai media sosial dengan cara di boost agar masiv dan menjangkau seluas luasnya segmen pembaca. Ada juga yang harus memasang iklan di search engine agar memaksa masuk di semua gadget dan browser pengguna mesin pencari tersebut.Apa harus segitunya ya, media daring dalam melebarkan jaringan pembacanya, mungkin sangat efektif pada saat jangka pendek dan juga dengan tujuan keuntungan sesaat dari iklan adsense yang mereka pasang. dan juga memaksa pengguna untuk membaca berita mereka yang kebanyakan tidak penting-penting amat bagi kehidupan pembacanya. Memang tidak semua seperti itu, ada juga media daring yang bagus dan inspiratif.
Dengan pendapatan media daring yang mengandalkan dari iklan atau adsense berdasarkan trafik yang sebanyak-banyaknya tanpa harus melihat kualitas pembacanya maka hal ini akan terus di ikuti oleh situs berita media daring yang semakin menjamur saat ini, dari media bermodal trilyunan sampai blog sederhana yang di ketik via hp android murah meriah. Semua mendewakan trafik untuk usahanya gak perduli itu berita berfaedah atau tidak , hoax atau bukan, netral atau tidak yang penting trafik meledak dan dolar mengalir ke rekening.
Lama-lama masyarakat mulai antipati dengan cara beberapa media daring membooster beritanya , mereka akan memasang aplikasi untuk memfilter beberapa situs berita, malas mengklik iklan yang di butuhkan media dan paling buruk ya stop baca berita online dengan alasan tidak bisa di percaya beritanya, jadi kangen dengan zaman jayanya media cetak yang beritanya di tulis oleh wartawan yang kompeten dan punya idealisme.
No comments:
Post a Comment