Perilaku Buzzer Politik Makin Meresahkan
Di dalam negara yang politiknya tidak sehat, cenderung kotor, segala perilaku yang di haramkan semua menjadi halal. Seperti fitnah, pembunuhan karakter lawan, menyerang secara rasis, bahkan sampai menyerang pribadi dan keluarga lawan menjadi biasa dilakukan di Indonesia.
Hal ini sudah berlangsung dari dibukanya keran demokrasi hingga sangat memburuk setelah 2014 sampai sekarang. Media sosial menjadi ladang strategi kotor dari berbagai pihak, meretas akun lawan, menyebar kebencian dengan akun palsu, sampai memproduksi hoax di lakukan secara massiv dan terorganisir.
Ada pihak yang menang politik di masa lalu dengan cara yang sama, kini di tandingi juga dengan cara yang sama, hal ini membuat medsos hirup pikuk dengan nuansa kebencian dan kekotoran nalar manusia. Mungkin sudah saatnya kita meninggalkan medsos jika hanya sebagai keranjang kebohongan pihak pihak yang berniat membegal kekayaan negara ini.
Kondisi politik cyber melahirkan profesi abu abu yang berperan dalam kekisruhan ini, yakni peran influencer politik tapi prilakunya sebagai Buzzer yang memproduksi bahan kampanye pihak yang berkontestasi saat pemilu seperti sekarang ini, dan pertarungan pemilihan pemimpin negara lah yang banyak membuat kita terbelah dengan dahsyatnya.
Buzzer politik memang tidak perlu bermodal etika dan moral dalam bekerja, karena mereka di setir oleh sang komandan Buzzer yang pasti memegang uang yang banyak dengan proyek kampanye hitam via jaringan internet . Tentu mereka gak perduli apapun dampak dari kerjaan mereka memecah belah masa dengan cara yang tidak masuk akal.
Jika mereka menikmati profesi dan penghasilan yang besar tanpa mau tahu akibat dari kerjaan mereka, apakah kita tetap mempercayai cara cara kotor dengan melihat karya mereka apalagi sampai mempengaruhi pendapat otentik kita sendiri? Tolak lah semua karya mereka, blok, spam in, sampai laporkan ke penyedia layanan. Yuk Galang gerakan anti Buzzer politik sampah yang meresahkan kita semua, jangan menambah teman atau menerima follow dari para Buzzer, matikan profesi yang gak penting ada di muka bumi Indonesia.
No comments:
Post a Comment