Lelahnya Menantikan Prestasi Tim Nasional Sepakbola

Posted by A.pro on

Lelahnya Menantikan Prestasi Tim Nasional Sepakbola

Semenjak kecil sampai usia kepala 4 sekarang ini, saya selalu memperhatikan kiprah Indonesia di persepakbolaan internasional, dari jamannya Ricky Yacobi sampai jamannya Evan Dimas selalu setia menyaksikan aksi timnas , baik langsung atau lewat media televisi. Begitu gegap gempita rasanya masa kecil ketika Rully Nere atau Heri Kiswanto mampu menaklukan lawan nya.

Zaman berubah ke aktor Widodo c puta atau rocy Putiray, tetap gempita walau prestasinya sampe di bawah Thailand saja di Asia tenggara. Segala macam tehnik sepakbola dari pelatih asing yang bergantian menangani tim nasional tidak membuat Indonesia jadi terbaik di Asia tenggara sekalipun. Sampai zaman tim Primavera yang di sponsori klub pelita jaya ini pun mentok prestasinya walau sempat membuat harapan penonton melambung dengan gaya Italia yang yang tim ini suguhkan di lapangan.

Sampai saat ini prestasi timnas kita ya begitu begitu saja, beberapa tahun lalu tim junior kita sempat tampil mengagumkan, dengan gaya Spartan mereka tidak mau kalah dengan tim Asia lainnya, Evan Dimas dkk bak superstar di Indonesia , tim di elu elu kan kepelosok negeri, dan muncullah penyakit lama kita, tim ini di undang kesana dan kesini tanpa tujuan yang jelas, seperti tim sirkus yang harus membuat pertunjukan di setiap kota di Indonesia, tim ini pun memudar walau sempat melahirkan beberapa individu yang menjadi tulang punggung timnas senior sekarang ini.

Aksi timnas junior u16 yang baru baru ini di Sidoarjo mampu mengulangi timnas junior era Evan Dimas dkk, mereka pun di sambut bahagia penonton ketika mampu menjuarai kejuaraan level Asia tenggara. dan harus diperhatikan tim ini harus di pertahankan sampai level senior jika kita tidak mau mengulangi kesalahan yang sama selalu membuat timnas dadakan yang prestasinya segitu gitu saja.

Mungkin satu satunya harapan besar adalah begitu meriahnya penonton Indonesia setiap ada even sekalas apapun yang di gelar di Indonesia selalu di tonton oleh ribuan penonton, jarang terjadi di negara maju sekalipun. Walau kita apatis dengan prestasi sepakbola, tapi hiburan akan olahraga rakyat ini mampu menggelorakan nasionalisme yang mengagumkan.



Di Asian Games Jakarta 2018 Tim Nasional kita hanya sampai 16 Besar, dan kembali timnas gagal pada tendangan adu pinalti yang selalu di takuti pemain dan membuat penonton lemah jantung tak tega melihatnya. sebagai generasi yang hampir merasakan dan menonton dari timnas dari zaman tahun 80an pun, semoga semasa hidup kita bisa melihat tim nasional Indonesia ikut piala dunia dan berjaya di Asia. Harapan semua anak Indonesia dari zaman ke zaman yang belum terwujud sampai saat ini, dan semoga kita tidak lelah berharap.

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment