Medsos Lapak Jualan Yang Absurd

Ramai Ramai Cari Untung di Medsos

Anda yang masih aktif di media sosial pasti merasakan dimana hampir 90% isi timeline di media sosial adalah dagangan atau produk yang diperjual belikan. Dan kebanyakan tidak lah anda kenal siapa pemilik aku tersebut, ada yang menggunakan iklan berbayar Seperti Facebook ads atau Instagram ada. Apakah saat sekarang anda masih masih bisa media sosial yang ia di ganggu akun dagangan yang agresif berseliweran tersebut.

Apakah perkembangan ini adalah keberhasilan sosialisasi atas teori digital marketing yang memang marak pula tutorialnya seperti di FB dan YouTube. Kegemaran orang indo atas media sosial menjadi lapak yang subur untuk berjualan apa saja, dari orang yang baru melek medsos sampai selegram ramai ramai mengeruk untung dari medsos, banyak pula yang menyebar sensasi dan aib sendiri untuk sekedar akun medsos mereka ramai di kunjungi netizen yang nyinyir saling berkomentar, yang ujung nya akan yang nyinyir tersebut jualan produk juga di FB dan Instagram.

Bagi yang berfikiran sehat tentu bingung dengan kenyataan jika orang dengan jualan kontroversi tapi bisa mengeruk keuntungan di medsos, gilanya lagi makin di benci, ada saja yang menjadi fokower setia. Tapi itulah medsos di negeri ini, apapun bisa di komersial kan, dan lagi lagi fenomena ini akan di ikuti banyak orang, dan menjadikan medsos buang sampah dan sekaligus mencari uang.

Sampai kapan orang Indonesia bosan dengan medsos , sepertinya akan masih lama, dan siapa yang bisa memanfaatkan nya apakah negatif atau positif akan mendulang keuntungan, aku n gosip, selebgram, artis medsos, tokoh publik, akan terus di gandrungi, sekedar melepas dari dunia nyata yang pahit atau orang terobsesi akan kaya dengan jualan di medsos. Sampai di temukan nya platform baru yang bisa menyalurkan penatnya kehidupan netizen.