Persaingan Konten Antar Youtuber

Persaingan Konten Antar Youtuber

YouTube semakin hari semakin menguasai aktifitas online netizen Indonesia di banding flatform media lainnya, bahkan sekarang hampir semua televisi, selebriti, dan tokoh masyarakat memiliki channel YouTube, tidak hanya bertujuan mencari pendapatan di YouTube mereka juga memanfaatkan YouTube sebagai media promosi yang efektif untuk semua tujuan baik komersial atau Champaign politik dan sosial.

Konten video yang menjadi menu utama YouTube kian hari kian beragam, duku jika serang di sebut vlogger biasanya mereka adalah blogger yang mempunyai konten video, sedang youtuber hanyalah pembuat konten video di YouTube, kini perbedaan tersebut menjadi kabur, kadang ada yang mengaku blogger atau sebaliknya youtuber. Persamaan nya adalah mereka sama sama konten kreator saja. 

Berjayanya profesi youtuber berawal dari makin baiknya jaringan internet di Indonesia, dan juga dengan budaya yang murah, bahkan di jam jam tertentu dengan paket tertentu bisa nonton YouTube dengan gratis. Jika seorang Atta Halilintar menjadi youtuber dengan subcriber nomor satu di Asia tidak mengherankan, karena Indonesia memang terkenal dengan warganya yang kecanduan dengan aplikasi atau konten media sosial, hampir semua jenis medsos indonesia selalu terbesar.

Yang masih sangat memperhatikan adalah tidak semua konten di YouTube mempunyai faedah atas penonton nya, memang YouTube tidak mempunyai misi mulia juga, tapi dengan semakin di gandrungi tentu harapannya kontennya semakin berkualitas tidak hanya menghibur tapi juga bermanfaat .

Konten sepeti prank, gosip kehidupan pribadi, dan saling serang dan hujat di media YouTube sungguh menyebalkan, memang kita mempunyai kuasa, untuk di tonton atau tidak, di blokir atau tidak, bahkan di laporkan ke penyedia, tapi jika konten tersebut berseliweran di timeline cukup bikin kesal juga lama lama. Konten yang buat miris adalah konten di atas konten, atau konten reaction atas konten orang lain , sungguh bikin geli, tapi tetao aja ada yang nonton.

Baca Juga : Sejarah Jam SEIKO

Kini YouTube menjadi platform mencari informasi, bahkan ada yang lebih memilih belajar lewat YouTube dari pada seorang seorang guru, seperti belajar agama, elajar bahasa dan pengetahuan umum populer lainnya. Ketergantungan makin terasa dan yang untung besar tentu tetaplah si empunya YouTube, yakni Google, yang kini menjadi media periklanan terbesar dunia.

Jika anda menginginkan sedikit menikmati uang iklan dari YouTube , cobalah menjadi youtuber yang berbeda dan unik, karena kini konten di YouTube sebagian besar hampir sama semua, cuma menghibur dan bertujuan hanya mendapat viewer dan tentu banyaknya aliran adsense ke rekening.