Yang Tersisa Dari Asian Games Jakarta Palembang

Asian Games Part 2

Asian games telah usai, meninggalkan kesan yang beraneka macam, bangga karena akhirnya kita sukses dalam menyelenggarakan nya, sukses karena prestasi 4 besar perolehan medali, berhasil mempromosikan Indonesia di dunia dan air mata haru kala lagu dan bendera kebangsaan gagah bergaung di gelanggang olahraga internasional.

Keresahan juga ada terbersit di dalam hati, setelah selesai what next, ada cabang olahraga yang terlalu perkasa di arena ada pula cabang yang lemah tak berdaya menghadapi persaingan. Ada yang melonjak prestasinya ada pula yang perlu program prestasi jangka panjang di buat setelahnya. Sepakbola menjadi paling sedih hasilnya, dengan dukungan yang membahana, tetap tak bisa melalui lawan yang sebenarnya sejajar. Memang sulit bangun sepakbola untuk peruntungan nya berprestasi di laga internasional, dan pelatih Luis Milla wajib di evaluasi karena tak ada progres kemajuan semenjak di tanganinya timnas kita.

Bola volley putri yang sudah 2 tahun berada di atas Vietnam, kali ini nyusruk di bawahnya, bagaimana bisa melewati Thailand yang sudah semakin jauh melangkah. Perlu pemikiran lbih dalam menghadapi saya games tahun depan. Sebagai negara yang sebagian besar perairan prestasi renang cukup mengenaskan, tak bisa bersaing menghadapai raksasa Asia, bahkan perunggu pun tidak.

Euforia masyarakat Indonesia yang cukup fanatik dalam menonton Asian games menjadi yang terdepan dalam kesuksesan Asian games ini, antrian beberapa cabang olahraga menjadi pemandangan mengharukan dalam dua Minggu penyelenggaraan. Tentu dengan beberapa kekacauan di venue badminton dan seakboal karena terbatasnya tiket pertandingan.

Kesimpulannya semua patut di syukuri , dengan kerja keras dan kucuran dana yang menguras keuangan negara kita sukses membuat sejarah baru yang pasti di kenang sepanjang masa, jangan lah terlena karena kedepan harus lebih baik dan olimpiade menunggu menjadi tantangan Indonesia selanjutnya. Selamat kepada semua pahlawan olahraga, anda semua pantas mendapat bintang jasa utama. Merdeka